Langsung ke konten utama

Mendidik anak cerdas finansial

Bismillah...

Games kali ini adalah tentang uang... Haura yang sebentar lagi berumur 5 tahun sudah mulai gamau kasiin duitnya ke mamak kalo ada yang kasi dia uang.. 😂😂
Katanya sih uang nya pengen dibeliin mainan. Tapi mamak tetap aja bilang, belilah yang bermanfaat. Buku misalnya..

Nah, pas banget Haura baru pulang dari Rengat, dan dikasi Bunda nya uang biru 50.000.
Seperti biasa, saya menawarkan Haura untuk menyimpan uang nya. Biar kalo Haura butuh sesuatu kan udah ada uang nya sama Ummah.. Dan tentu nya ini bukan Modus mamak yaa.. 😂😂
Etapiiii... Haura keukeuh mau pegang duitnya sendiri.. Oke... Jangan lupa itu tangan nya lagi pegang duit yaa.. Jangan dikira sampah trus dibuang.. 😅

Tadi malam, mamak bertanya tentang uang Haura. Dan sudah kuduga jawaban nya adalah....... "Haura lupa.. Uang nya hilang.. "

Tapi mamak pikir uang nya disimpan Abaty. Karna waktu di mobil kan tang beres² Abaty..
🤣🤣

Jadi saya mulai membimbing Haura tentang kegunaan uang.
Dan saya juga sering memotivasi Haura untuk jangn lupa infak. Karna infak adalah salah satu tiket menuju surga... 😍😍

Haura (H) Ummah (U)

U : Haura kalo uang nya ada 5 (sambil lihatkan 5 jari), Haura mau uang nya diapain selain untuk jajan? Kan uang nya bisa disimpan, trus di infak kan. Haura mau yang disimpan berapa? Trus yang diinfakkan berapa?
H : diinfak 2, di jajan 1, di simpan 2.

Begitu kira² percakapan awal kami tentang uang.

To be continued...


#Day1
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

*Latih - percayakan - jalani - supervisi - latih lagi*



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendidik anak cerdas finansial #day5

Bismillahi... Obrolan sore hari bersama Haura dan Abaty nya adalah tentang Side Job. Ummah menawarkan diri untuk menjadi koki Bapak Tukang yang sedang ada proyek di dekat rumah. Kan lumayan ada gaji nya. Tapi ternyata Abaty Haura tidak sependapat. Kata beliau, Ummah fokus membersamai anak-anak saja. Dalam hati Ummah senang karena ternyata Abaty Haura bukan termasuk tipe suami yang menuntut istri bekerja cari uang sendiri. Ummah juga sebenarnya ga serius pengen masakin Pak Tukang, cuman pengen tau reaksi Abaty Haura saja. Haura yang memperhatikan kami, mulai bertanya kenapa. Dan Abaty menjelaskan bahwa Ummah lebih baik ga terlalu sibuk dengan urusan lain. Biar ga terlalu cape. Dan bisa menemani Haura dan Abyan. #Day5 #KuliahBunsayIIP #Tantangan10Hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial *Latih - percayakan - jalani - supervisi - latih lagi*
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Me VS Cooking Part 2

Istri itu tugas nya melayani suami. Tapi bukan tukang masak suami. Mau makan aja ga usah repot. Ya bikin sendiri, ya beli. Yang penting happy. Bosan masak, bisa beli. Ada yang bahagia ketika masak. Mungkin bagi dia, memasak masuk ke dalam bagian "Bisa-Suka". Tapi ada juga, memasak itu ada di bagian "Bisa-Tidak suka". Iya, bisa masak, tapi gasuka masak. Karna didapur lama² bikin pegel sama panas. Kalo buat saya, ga usah maksa. Pas lagi ga sempet masak, ya ga usah masak. Dari pada dipaksain tp abis itu suasana rumah jadi mencekam. Bawaan nya tegangan tinggi. Ya buat ape? No offense ya... Kembali lagi ke pilihan hidup. Yang suka masak ga usah nyinyirin mamak² yg ga masak. Selagi komandan ridho, ya selow aja. Yang penting kan melayani, cuman teknis nya aja beda². Masuuukkk bu ekoooo?
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Haura Anak yang Penurut

Bismillah.. Malam ini ketika mamak mau cuci piring, Haura ngikutin, katanya mau bantuin. Tapi karna mamak pengen cepet selesaikan urusan dapur, mamak stop haura untuk bantuin. Ntar aja kalo mamak lagi selow. Umma (U) Haura (H) U : Haura tuh kenapa sih kalo Umma bilangin tuh ga mau nurut. H : Haura mau koq nurut U : Mana, td aja umma suru jangan berisik karna adek tidur, Haura malah lompat². Ngomong kenceng². H : Haura nurut koq, tadi Haura mau bantuin Umma cuci piring, kata Umma ga bole. U : (iya juga yaa. Nurut nih kalo ini. Emang bener dia.) Besok Umma mau ke tempat Ibu (nenek) diantar Abaty, nanti Haura ikut lagi aja sama Abaty pulang kesini. Ga usah ikut Umma ke tempat Ibu. H : Iyaa.. Emang nya Umma nginep sana? U : Iya.. Haura kesini lagi aja sama Abaty. Kan sore nya Abaty ke kampung lagi jemput Umma. H : Iya.. U : Koq iya sih.. Emang nya Haura ga mau ikut sama Umma? H : Kan Umma suru Haura Ikut Abaty.. Ya Haura bilang Iya. U : Emang nya Haura kalo dis
Posting Komentar
Baca selengkapnya